STAIS Akan Segera Bangun Kampus Di Luar Pesantren

Sambutan RKH. Humron Maulana Sebagai Tuan Rumah Acara SIG I PK. PMII STAIS Bangkalan


BANGKALAN: penahpistais.net - Sekolah Tinggi Agam Islam Syaichona Moh. Cholil Bangkalan yang di singkat dengan STAIS merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang ada di Bangkalan. Perguruan tinggi ini merupakan perguruan tinggi yang ada dalam naungan yayasan pondok pesantren Syaichona Moh. Cholil yang terletak di jantung kota Bangkalan.

Sejak berdiri pada tahun 2007 STAI Syaichona Moh Cholil sudah bertransformasi dari Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Syaichona Moh Cholil yang di singkat STITS menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Syaichona Moh. Cholil (STAIS). Perguruan tinggi ini memiliki Tiga (3) Program Studi yakni Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Hukum Pidana Islam (HPI) dan Ekonomi Syariah (ESY).
Pemberian Tumpeng Oleh Tuan Rumah Acara Kepada Ketua Kopri PC PMII Bangkalan
Perguruan tinggi yang berada di bawah naungan yayasan pondok pesantren Syaichona Moh. Cholil ini masih berkampus di lingkungan pondok pesantren Syaichona Moh. Cholil, Namun para pimpinan sudah memiliki rencana untuk membangun kampus di luar pesantren.

Dalam sambutannya pada penutupan kegiatan Sekolah Islam Gender (SIG) yang dilaksanakan oleh Pengurus KOPRI Komisariat PMII STAIS, RKH. Humron Maulana yang merupakan salah satu orang yang di tunjuk untuk mensukseskan rencana besar ini menyampaikan bahwa saat ini pihak akademik sudah membebaskan 2 hektare tanah dari 5 hektare tanah yg di rencanakan untuk di bebaskan.
"Saat ini sudah ada 2 hektare tanah yang bebas, insyaallah tiga (3) tahun kedepan sisanya akan bebas juga." Tuturnya.

Selain itu,  beliau juga menuturkan bahwa di atas tanah itu akan di bangun gedung-gedung layaknya kampus-kampus besar yang lain.
"Nanti kalau sudah bebas, insyaallah fasilitasnya akan lengkap, akan di bangun masjid, ruang pertemuan dan kelas yang memadai untuk para mahasiswa. Do'akan saja agar rencana ini segera terwujud tanpa ada kendala." Pungkasnya.

Reporter : Lulu' Mashliha
Editor : Pahrul Rozi

Posting Komentar

0 Komentar