Foto Bersama Panitia dengan Pemateri dari Polres Bangkalan |
Bangkalan-penahpistais.net- Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sekolah Tinggi Agama Islam Syaichona Moh. Cholil Bangkalan menggelar seminar anti HOAX pada hari Sabtu (8/12).
Kegiatan tersebut merupakan bentuk kerja sama antara Pengurus Komisariat (PK) PMII STAIS dengan Polisi Resort Bangkalan. Seminar anti hoax tersebut dilaksanakan di Aula Kantor Kecamatan Geger Kabupaten Bangkalan dan mengambil tema "Membangun Mindset anti hoax di kalangan pemuda dan masyarakat bangkalan".
Peserta yang hadir dalam kegiatan ini merupakan perwakilan dari siswa SMA, Mahasiswa, dan dan beberapa perwakilan dari OKP yang ada di Kecamatan Geger. Ada sekitar 70 Peserta yg hadir dalam kegiatan seminar anti hoax tersebut.
Seminar Anti Hoax |
Ketua Umum PC PMII Bangkalan, Sahabat Baijury Alwi, S.Pd dalam sambutannya menyampaikan "kegiatan ini bermuara dari kegelisahan sahabat-sahabat PC PMII Bangkalan terkait isu-isu dan berita hoax yg menyebar di bangkalan. Sehingga PC PMII Bangkalan berkomitmen untuk melakukan pencegahannya. Dan salah satunya dengan mengadakan seminar anti hoax ini." Ucapnya.
Dalam kegiatan seminar anti hoax ini, di hadiri langsung oleh Kapolsek Geger dan 2 pemateri yang datang langsung dari Polres Bangkalan yaitu Iptu. Suyitno, S.H, MH dan H. Rosiman, S.H, MH dari Kominfo Bangkalan.
Panitia berharap, dengan adanya kegiatan ini para peserta bisa paham hoax dan mau mencegahnya.
"Semoga dengan kegiatan ini, para peserta yang hadir bisa paham mengenai hoax dan peserta juga berkomitmen untuk menghentikannya." Tutur Misbahul Munir selaku ketua panitia.
Selain itu, M. Hadi selaku Sekretaris Jendral PK PMII STAIS berharap agar para mahasiswa selaku kaum intelektual bisa jadi penengah dalam hadirnya isu-isu hoax yg ada.
"Saya berharap, dengan adanya kegiatan ini para mahasiswa yg di akui sebagai kaum intelektual bisa menjadi penengah di tengah maraknya berita-berita hoax yg ada. Bukan malah menjadi orang yg menyebarkan hoax." Pungkasnya.
Reporter: Luluk Muslihah
Editor: Asy'ari
0 Komentar